Navigation


RSS : Articles / Comments


Tugas RPL 2

00.26, Posted by Mo3l87.com, No Comment

Teori Hexagonal lebah madu

Lebah Madu dan Keajaiban Arsitektural Sarang Madu

Lebah menghasilkan madu lebih banyak daripada yang dibutuhkannya dan menyimpannya di sarang. Semua orang sangat mengenal struktur heksagonal sarang lebah. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sarang lebah berbentuk heksagonal, bukan oktagonal atau pentagonal?

Para ahli matematika yang mencari jawaban pertanyaan itu mencapai kesimpulan menarik: "Heksagon adalah bentuk geometri paling tepat untuk penggunaan maksimum suatu ruang."

Sel berbentuk heksagonal membutuhkan jumlah lilin minimum, tetapi mampu menyimpan madu dalam jumlah maksimum. Jadi, lebah menggunakan struktur sarang yang paling tepat.

Metode yang digunakan untuk membangunnya pun sangat menakjubkan: lebah-lebah memulainya dari dua atau tiga tempat berbeda dan menjalin sarang-nya secara serentak dengan dua atau tiga deretan. Meskipun memulai dari tempat yang berbeda-beda, lebah yang jumlahnya banyak ini membuat heksagon-heksagon identik, kemudian menjalinnya jadi satu dan bertemu di tengah-tengah. Titik-titik sambungnya dipasang dengan begitu terampil sehingga tidak ada tanda-tanda telah digabungkan.

Melihat kinerja luar biasa ini, kita harus benar-benar mengakui kehendak agung yang mengatur makhluk-makhluk ini. Tetapi evolusionis menjelaskan prestasi ini dengan konsep "insting" dan mencoba mengajukannya sebagai sifat sederhana pada lebah. Namun, jika ada insting yang ber-peran mengendalikan semua lebah dan kalaupun semua lebah bekerja dengan harmonis walau tanpa saling bertukar informasi, berarti ada suatu Kebijakan Agung yang meng-atur seluruh makhluk kecil ini.

Tegasnya, Allah, pencipta makhluk-makhluk kecil ini, "mengilhami" mereka dengan apa yang harus mereka kerjakan. Fakta ini dinyatakan dalam Al Quran 14 abad yang lalu:

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan." (QS. An-Nahl, 16:68-69)

http://www.evolutiondeceit.com/indonesian/keruntuhan17.php

Tugas RPL 2

00.04, Posted by Mo3l87.com, No Comment

Teori Koloni Semut(ANT COLONI)
Referensi:http://risetoperasi.wordpress.com/2009/01/21/ant-colony-optimization/

Ant Colony Optimization

ant Colony Optimization (ACO), atau yang diterjemahkan secara bebas: Optimasi Koloni Semut, adalah sebuah teknik metaheuristik optimasi yang terinspirasi oleh perilaku nyata koloni semut dalam menemukan jarak terpendek dari sumber makanan kembali ke sarangnya tanpa menggunakan petunjuk visual. Teknik ini kemudian digunakan untuk penyelesaian permasalahan optimasi diskret.

aco

Untuk memudahkan kita membayangkan bagaimana perilaku semut untuk selalu menemukan jarak terpendek, silahkan perhatikan ilustrasi gambar di bawah.

ants

Gambar bagian a menunjukkan iring-iringan semut dari sumber makanan balik ke sarang. Kemudian jalur iring-iringan semut tersebut terputus (Gambar b). Anggap saja ada orang yang iseng meletakkan sesuatu di situ. Semut-semut yang berada sebelum jalur yang terputus itu lalu berusaha mencari jalan lain untuk mencapai kelompok semut yang berada di depannya, sebagaimana terlihat dalam Gambar c. Setelah beberapa saat, para semut itu berhasil menemukan jalan terpendek (Gambar d). Bukan tidak mungkin, sang semut berusaha mendaki benda yang menghalangi jalurnya, bila itu memungkinkan.

Untuk memastikan, silahkan Anda cari iring-iringan semut. Kemudian jadilah orang iseng dengan meletakkan ranting kecil, atau mungkin jari Anda, di tengah-tengah iringan tersebut. Perhatikanlah apa yang terjadi. Asal bukan semut merah yang Anda ganggu, pasti akan didapati fenomena yang sama.

antcolonyoptimization_smallNah perilaku semut inilah yang memotivasi Marco Dorigo dalam memperkenalkan Ant System (Sistem Semut), yang merupakan sistem ACO yang pertama, dalam disertasi PhD nya. Sistem Semut ini merupakan hasil penelitiannya mengenai pendekatan computational intelligence untuk permasalahan combinatorial optimization. Penelitian dilakukan di Politeknik Milan, Italia, bekerja sama dengan Alberto Colorni dan Vittorio Maniezzo. Dalam penelitian itu, Sistem Semut diterapkan pada penyelesaian masalah penugasan : TSP (Travelling Salesman Problem) dan QAP (Quadratic Assignment Problem).

Sejak tahun 1995, Dorigo, Luca Maria Gambardella dan Thomas Stützle bekerja mengembangkan pelbagai variasi dari paradigma Sistem Semut, termasuk hybrid version dengan teknik local search. Tahun 1997, Dorigo dan Gambardella memperkenalkan Ant Colony System (ACS), sementara setahun sebelumnya, Stützle bekerja sama dengan H.H. Hoos memperkenalkan MAX-MIN Ant System (MMAS). Keduanya, ACS dan MMAS, telah berhasil diterapkan ke dalam penyelesaian symmetric and asymmetric TSP.

Tugas RPL

23.25, Posted by Mo3l87.com, No Comment

Rekayasa Perangkat Lunak(SOFTWARE) pada dunia otomotif

APLIKASI FEA PADA OTOMOTIF

  • Pengertian FEA
Finite Element method atau biasa disebut juga Finite Element Analisis dan yang di artikan kedalam bahasa Indonesia adalah Metode Element Hingga. FEM adalah salah satu metode numeric yang paling banyak dipakai dalam dunia Engineering,Metode ini berusaha memecahkan parial differential equations dan persamaan integrasi lainnya yang dihasilkan dari hasil diskritisasi benda kontinum meski berupa pendekatan, metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur yang kompleks dalam analisis mekanika benda padat(solid mechanics) dan perpindahan panas (haet transfer) di mana suatu benda di diskritisasi menjadi sekian puluh,atau bahkan ribuan dan jutaan element metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui distribusi pembebanan / tegangan pada lokasi tertentu.

  • Dimana terdapat 2 tegangan Diantaranya:

1.Tegangan akibat dari gaya mekanikal seperti tarik,tekan,tempa,dll

2.Tegangan �yang dikarnakan perubahan temperatur pada suatu bahan

Kurva tegangan-regangan tarik material menunjukkan bahwa daerah plastis memiliki daerah yang jauh lebih besar dari daerah elastis.
Notasi suatu matrik berukuran n × m ,huruf n menyatakan jumlah baris dan huruf m jumlah kolom,matriks terdiri dari elemen-elemen matrik yang dinyatakan dengan huruf kecil diikuti angka-angka indeks, misalnya αij, dimana I menunjukan posisi baris ke-I dan j menentukan kolom ke-J,

a11X1 + a12X2 + .... + a1nXn = b1
a21X1 + a22X2 + .... + amnXn = b2
....
am1X1 + am2X2 + .... + amnXn = bn

  • Aplikasi FEA pada otomotif

Pada dunia industri saat ini, produsen atau pabrikan yang membuat kendaraan bermotor baik itu mobil,motor atau bahkan truck skalipun menerapkan metode elemen hingga ini sebagai awal risetnya sehingga dapat meminimalisir tingkat kegagalan yang akan menyebabkan kerugian perusahaan yang cukup besar,contohnya pada produsen sepeda motor SUZUKI perusahaan menerapkan metode ini untuk meningkatkan kekuatan rangka penopang dan mengurangi bobot dari rangka tersebut dan sekaligus membuat desain bagasi di bawah jok yang cukup luas,tanpa mengurangi kelincahan pegendaraan.

Penerapan perangkat lunak komputer pada permasalahan perancangan dapat meningkatkan kinerja dan secara keseluruhan menghemat sumber daya. Untuk kasus produk yang telah jadi maka penerapan perangkat lunak dapat berperan pada tingkat peningkatan kualitas dan keputusan untuk memodifikasi produk. Pada tulisan ini produk yang akan dianalisis dan dimodifikasi adalah dudukan stang sepeda motor.

Dudukan stang sepeda motor menerima beban yang cukup besar yakni dari beban kendaraan, penumpang serta beban karena kondisi jalan yang dilewati. Beban tersebut akan menimbulkan deformasi dan tegangan terdistribusi pada penampang strukturnya. Tegangan maksimum yang timbul pada dudukan stang tidak boleh melebihi tegangan maksimum yang mampu diterima oleh bahan dari struktur tersebut. Jika melebihi maka akan terjadi perubahan bentuk dan kegagalan fungsi struktur.

Penentuan tegangan maksimum pada bentuk yang teratur dapat dihitung secara analitis maupun dengan metode lingkaran Mohr. Sedangkan penentuan tegangan maksimum pada bentuk yang tidak teratur hanya dapat ditentukan dengan metode elemen hingga dan penyelesaiannya persamaan matematikanya melibatkan metode numerik. Penyelesaian metode numerik sendiri akan lebih cepat dan akurat jika menerapkan perangkat lunak komputer.

Penelitian ini membahas penentuan tegangan maksimum yang terjadi pada suatu struktur yang tidak beraturan yakni dudukan stang sepeda motor. Bentuk dan dimensi struktur dudukan stang serta materialnya diperoleh dari situs resmi pembuat sepeda motor. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah CATIA V5R14?. Penentuan tegangan maksimum pada struktur denganmetode elemen hingga menggunakan pendekatan Von Misses Stress dan Tegangan Tensor. Dari pemilihan elemen dan node diperoleh tegangan maksimum pada dudukan stang dengan pendekatan Von Misses adalah 8 x 106 N/m2 sedangkan dengan pendekatan Tensor adalah 9 x 106 N/m2

Untuk menurunkan nilai tegangan maksimum yang diterima dudukan stang sepeda motor maka dilakukan modifikasi gambar perancangan bentuk kontur dudukan stang. Tegangan maksimum pada gambar modifikasi berdasarkan pendekatan Von Misses adalah 7.57 x 106 N/m2 dan dengan pendekatan Tensor adalah 8 x 106 N/m2.v

http://www.ccitonline.com/mekanikal/tiki-login.php